Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Jokowi Membuat Kaget Petugas Kecamatan Kemayoran

Kompas.com - 10/07/2013, 14:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meski sedang berpuasa, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mengurangi kesigapannya melakukan sidak. Dia membuat kaget para petugas di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Jokowi yang mengenakan seragam PNS berwarna coklat dan jaket hitam tiba di Kecamatan Kemayoran sekitar pukul 13.05, Rabu (10/7/2013). Dia langsung masuk ke dalam unit-unit pelayanan di lantai dua.

Melihat Jokowi, para petugas kecamatan yang sedang duduk-duduk langsung berdiri. Wajah mereka terlihat tegang.

"Selamat siang, Pak...," sapa mereka kepada Jokowi.

Jokowi hanya terlihat mengangguk sambil terus berjalan.

Di salah satu unit pelayanan, Jokowi menyapa Ibu Mardiah, yang memang hanya sendirian.

"Ngapain, Bu?" tanya Jokowi sambil tersenyum.

Bu Mardiah yang disapa Jokowi pun kaget. Namun, dia langsung tersenyum. "Mau sertifikasi tanah di Cempaka Putih Utara, Pak," kata Bu Mardiah sambil memperlihatkan berkas-berkas yang dipegangnya.

Kehadiran Jokowi di kecamatan itu tidak disambut oleh Camat Iyan Sopyan Hadi. Menurut salah seorang petugas kelurahan, Camat sedang rapat dengan lurah-lurah di Kemayoran.

Jokowi tak berlama-lama di kantor kecamatan itu. Sekitar 15 menit kemudian, dia turun ke bawah. Tampak beberapa petugas kelurahan menyambutnya di bawah.

"Selamat siang, Pak," sapa mereka.

Tiba-tiba, datang sepeda motor dan turunlah Camat Kemayoran tertatih-tatih. Dia langsung menemui Jokowi.

Seusai bertemu Camat, Jokowi mengatakan ingin melihat pelayanan masyarakat di kecamatan ini. "Saya mau cek petugasnya masih ada atau enggak. Ternyata petugasnya sepi karena masyarakatnya yang mau dilayani sepi juga," ujar Jokowi.

Jokowi juga memaklumi jika Camat tidak berada di tempat saat dia sidak. "Ya, enggak apa-apa. Masa camat nunggu di kantor saja," kata Jokowi sambil masuk ke dalam mobilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

    Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

    Megapolitan
    Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

    Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

    Megapolitan
    Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

    Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

    Megapolitan
    Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

    Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

    Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

    Megapolitan
    Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

    Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

    Megapolitan
    Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

    Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

    Megapolitan
    Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

    Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

    Megapolitan
    Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

    Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

    Megapolitan
    Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

    Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

    Megapolitan
    Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

    Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

    Megapolitan
    Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

    Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

    Megapolitan
    Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

    Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

    Megapolitan
    Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

    Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

    Megapolitan
    Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

    Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com