Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Transjakarta Sudah Ditambah, tapi Enggak "Ngefek"

Kompas.com - 11/07/2013, 19:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jokowi Widodo mengaku mengerti keluhan warga terkait layanan transjakarta. Pemprov DKI Jakarta sudah berupaya menambah jumlah bus, tetapi hal tersebut belum terlihat dampaknya.

Jokowi menjelaskan, Pemprov DKI telah menambah sebanyak 106 unit bus transjakarta pada Februari 2013. "Tapi, enggak ngefek apa-apa juga. Ya, berarti nambahnya yang banyak," kata Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Menurut Jokowi, selama ini, dia memang banyak menerima curhatan warga terkait layanan transjakarta. Ia mengaku prihatin atas pelayanan yang jauh dari kata baik.

"Tiap hari saya terima keluhan itu. Pak nunggu di koridor ini sudah 30 menit, tapi satu pun busnya kok enggak datang-datang," ujarnya.

Hal itu belum termasuk keluhan tentang fasilitas yang dianggap kurang baik, misalnya, selter transjakarta yang tak memadai, sterilisasi busway, AC tak dingin,sopir ugal-ugalan, dan lainnya.

Pelan-pelan, Gubernur yang kerap blusukan ke kampung-kampung tersebut mengatakan akan melakukan perbaikan. Namun, perbaikan di pelayanan transjakarta baru bisa terwujud jika memiliki bus yang memadai karena keluhan yang muncul selama ini terkait jumlah unit.

Penambahan tersebut, lanjut Jokowi, baru bisa terwujud pada November 2013 atau awal 2014 yang akan datang. Rencananya, Pemprov DKI akan mendatangkan sebanyak 1.000 unit bus transjakarta untuk dioperasikan di Ibu Kota.

"Kalau nanti busway-nya (bus transjakarta) cukup jumlahnya, baru kita bisa berbicara pelayanan," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com