Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Siap Awasi Tempat Hiburan Malam "Bandel"

Kompas.com - 15/07/2013, 13:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Soal tempat hiburan malam yang tetap beroperasi pada Ramadhan ini, Pemprov DKI Jakarta menyerahkan pengawasannya kepada Satpol PP. Ternyata, Polda Metro Jaya pun siap membantu untuk menindak tempat hiburan malam yang nekat tetap beroperasi.

"Kita ikut mantau, ada tidaknya tempat hiburan malam yang sesuai perda tidak diizinkan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Pol) Putut Eko Bayuseno usai menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Balaikota, Senin (15/7/2013) pagi.

Putut juga mengimbau masyarakat untuk melapor jika mengetahui tempat hiburan malam yang masih buka pada bulan puasa.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman menambahkan, Satpol PP adalah pihak yang menampung laporan masyarakat. Masyarakat bisa menghubungi atau menyampaikan laporannya melalui nomor telepon 021-350-0000.

Di Jakarta, papar Arie, ada 1.799 usaha hiburan. Namun, hanya ada 147 usaha yang sesuai Surat Edaran Dinas Pariwisata Nomor 35/SE/2013 tentang waktu penyelenggaraan industri serta pariwisata di bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri Tahun 1434 H/2013 M wajib ditutup. Sementara 529 usaha hiburan lainnya diatur jamnya.

"Koordinator Satpol PP karena penegak perda. Tapi, sejauh ini, belum ada pelanggaran. Imbauan yang kita berikan kemarin efektif," kata Arie.

Arie berharap semua pihak menjaga khusyuknya suasana di bulan Ramadhan ini agar ibadah yang dilaksanakan oleh umat Muslim berjalan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com