Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Penembak Guru dan Tentara Diduga Mengenali Sasaran

Kompas.com - 17/07/2013, 11:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kawanan perampok yang menyasar sebuah indekos di Jalan Permata Nomor 27, RT 06/RW 05, Kebon Pala, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu (17/7/2013) dini hari, diduga telah mengenal lokasi sasarannya.

"Kita duga pelakunya sudah 'menggambar' (mengenali) lokasi sebelumnya," Kata Kasi Humas Polsek Metro Makassar Inspektur Satu Arief Rahmat saat ditemui di Mapolsek Makassar, Jakarta Timur, Rabu siang.

Berdasarkan keterangan korban, kata Arief, pelaku datang dengan berboncengan tiga orang menggunakan sepeda motor Honda Supra. Saat melakukan aksi, satu orang pelaku menunggu di atas motor, sementara dua pelaku lain turun untuk mengambil sepeda motor korban.

"Pelaku kemungkinan mau mengambil motor di lokasi. Memang ada satu mobil, tetapi kemungkinan yang diincar motor dan di sana ada belasan motor," ujar Arief.

Aksi pencurian itu digagalkan setelah dua orang korban, yakni Santonius Hendri Gibson (47), seorang guru di Depok, dan Pratu Erwin Goeltom yang berdinas di TNI Angkatan Darat, memergoki pelaku. Namun, pelaku melepaskan tembakan ke arah kedua korban dan melukai kepala bagian kiri Santonius dan perut kiri Erwin.

Arief mengatakan, senjata yang digunakan pelaku diduga merupakan senjata rakitan berjenis revolver. "Kita masih mencari tahu berapa kali dia menembak (korban), satu atau dua kali. Tapi, selongsong peluru yang ditemukan di lokasi hanya satu," ujar Arief.

Seperti diberitakan, aksi percobaan pencurian kendaraan itu melukai dua orang korban lantaran kepergok saat hendak melakukan pencurian. Pelaku kemudian melepaskan tembakan dan kabur. Dua korban yang merupakan guru dan tentara itu kemudian melaporkan kejadian tersebut di Mapolsek Metro Makassar Jakarta Timur. Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com