Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 WNA Ditembak Pelanggannya

Kompas.com - 18/07/2013, 23:34 WIB
Suharjono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Adelusi Oludare (Nigeria) dan Muhammad (Sierra Leone) ditembak oleh orang yang membeli mesin pencetak uang palsu dari dua orang itu. Pelaku penembakan merasa tertipu karena mesin itu tak bekerja sesuai yang dijanjikan.

Oludare dan Muhammad ditembak di Apartemen Mediterania, Grogol, Jakarta Barat, pada Sabtu (13/7/2013). Ada tujuh orang yang diduga terlibat dalam penembakan itu.

Sebanyak enam dari tujuh orang itu telah ditangkap. Berdasarkan keterangan enam orang itu, Oludare dan Muhammad mengatakan bahwa mesin itu bisa mencetak 1.000 lembar uang pecahan 100 dollar Amerika Serikat (AS). Dua WNA itu menawarkan mesin itu dengan harga 150.000 dollar AS.

Terduga pelaku penembakan kemudian meminta korban melakukan demonstrasi. Dalam demonstrasi itu, mesin hanya bisa mencetak 10 lembar uang palsu pecahan 100 dollar AS.

"Jadi itu bukan uang yang dicetak, tapi merupakan alat daripada suatu kejahatan di mana seolah-olah mesin cetak ini bisa mencetak uang palsu, padahal sudah disiapkan (uang asli) sebelumnya," ungkap Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengky Heryadi, Kamis (18/7/2013).

Uang yang disiapkan untuk mesin tersebut merupakan uang asli yang diberi cairan seperti obat luka hingga berwarna hitam. Uang tersebut dapat kembali ke warna aslinya setelah diberikan cairan seperti vitamin C dan kemudian disetrika.

Setelah demonstrasi itu, pelaku memukul korban dan pada akhirnya terjadi penembakan. Korban Oludare menderita luka tembak pada bagian dada, rusuk kiri, dan paha kanan, sedangkan Muhammad terkena di bagian tangan kanan, rusuk kiri, dan paha sebelah kanan.

Sementara itu, AKBP Hengki Haryadi mengatakan, dua korban ini sudah tiga kali menjual mesin pengganda uang palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com