Naming sering bekerja di ruko itu sebagai kuli bangunan. Ketika mengetahui pengelolaan ruko itu akan dialihkan, Naming meminta antena televisi kepada pemilik ruko, Deni (44).
Deni mengizinkan Naming mengambil antena itu. Naming kemudian naik untuk mengambil antena. Namun, Naming kehilangan keseimbangan dan kemudian jatuh dengan kepala membentur lantai. Naming dibawa ke Rumah Sakit Citama, tetapi tak tertolong.
"Dia memang sudah minta dan izin mau ambil antena. Dia bilang sayang..kan rukonya mau dikontrakan atau dijual. Ruko saya itu dijadiin warnet," ujar Deni.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Ronald A Purba menyatakan bahwa Naming terjatuh dari atap ruko murni karena kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.