Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Larangan CD Bajakan di Mal Jangan Setengah-setengah"

Kompas.com - 22/07/2013, 12:57 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wacana pelarangan CD bajakan di mal, ITC, dan pasar oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diminta tidak setengah-setengah. Sebab, selama ini pelarangan tersebut tidak disertai dengan follow up dan tindakan tegas.

Lici, Manager Marketing dan Promosi Poins Square, mengatakan bahwa selama ini pemerintah tidak konsisten melakukan pelarangan CD bajakan sehingga banyak celah yang dimanfaatkan untuk tetap melakukan pelanggaran.

"Satu sisi memang perilaku membajak ini tidak menghargai para seniman. Tapi, pemerintah kita juga enggak tegas selalu setengah-setengah kerjanya," kata Lici saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (22/7/2013).

Poins Square, kata dia, memang membiarkan penjual CD bajakan berjualan. Sebab, mal yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, itu membutuhkan pedagang. Selain itu, pedagang juga memerlukan biaya hidup di saat harga-harga bahan makanan sedang melambung seperti saat ini.

"Kita dari pihak mal memang perlu pedagang. Apalagi yang mereka jual itu murah. Pembelinya juga banyak, orang barat yang berkunjung pun banyak yang membeli," ujar Lici.

Jika memang larangan itu diberlakukan di mal, pengelola Poins Square akan mematuhinya. Namun, mereka menunggu perintah dari pengelola pusat.

"Jika memang sudah ada tembusan pasti saya juga akan mendukung program tersebut," ucapnya.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama kembali mengeluarkan gagasan melarang stan di mal menjual CD dan VCD bajakan. Nantinya larangan ini akan dituangkan dalam Peraturan Gubernur DKI (Pergub). Namun, Gubernur Joko Widodo menyatakan, pelarangan CD bajakan di mal, ITC, dan pasar menunggu adanya peraturan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com