Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Berantas CD Bajakan, Pedagang Klaim Banyak yang Dirugikan

Kompas.com - 19/07/2013, 15:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pemilik usaha penjualan VCD dan DVD bajakan di Mal Ambasador, Jakarta Selatan, merasa keberatan dengan rencana penertiban oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ada yang beranggapan, memberantas usaha VCD dan DVD bajakan seperti memberantas industri rokok di Indonesia.

"Sudah banyak orang yang menggantungkan hidup di sini, sulit. Gua yakin enggak akan berhasil. Dilemanya kayak industri rokok, yang dirugikan banyak, makanya kan sampai sekarang pemerintah sulit memberantas," kata salah satu pedagang, Darwis (38), saat ditemui Kompas.com di tokonya, Jumat (19/7/2013).

Darwis mengatakan, saat ini ia memiliki enam orang karyawan. Menurutnya, jika usahanya ditutup, maka akan semakin menambah jumlah pengangguran. Selain itu, Darwis juga mempertanyakan rencana Pemprov DKI menertibkan para pedagang di mal. Menurut mereka, rencana itu cenderung tebang pilih.

"Itu tidak komitmen karena kalau ditertibkan harus serempak, masak kita dulu, PKL enggak. Masak kita harus ikut-ikut jadi PKL," ujarnya.

Pedagang lain, Hendra (30), juga kurang bisa menerima rencana tersebut. Namun, dia pasrah apabila Pemprov DKI ingin menertibkan para pedagang produk bajakan. Jika memang dilakukan, dia berencana pindah ke usaha lain.

"Ganti usaha saja lah, kita pedagang enggak bisa apa-apa buat ngelawan. Mau gimana lagi, dipaksa juga pasti percuma. Tapi saya harap dikaji lagi. Ya beri waktu lah buat kita," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama menyatakan bahwa Pemprov DKI siap memberantas peredaran VCD dan DVD bajakan di Jakarta. Untuk tahap awal, upaya itu akan dimulai di mal-mal terlebih dahulu. Basuki mengancam, apabila ada pengelola mal yang memberikan izin untuk pelaku usaha VCD dan DVD bajakan, maka izin sertifikat layak fungsi akan dicabut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com