Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakut Pidato, Jokowi Asyik Foto Bareng Warga

Kompas.com - 24/07/2013, 11:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat mengunjungi pasar murah di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo asyik berkeliling melayani warga yang meminta foto bersama. Padahal, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono sedang memberikan sambutan.

"Pak Jokowi, saya mau foto sama Pak Gubernur," kata salah seorang anak yatim kepada Jokowi di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Jokowi pun langsung melayani permintaan anak itu dan anak-anak lainnya untuk berfoto. Sementara istrinya, Iriana Widodo, yang ikut ke acara tersebut, asyik bercengkerama sesama anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Dari Bambang memulai pidato hingga mengakhiri pidatonya, Jokowi terus melayani foto anak-anak yatim piatu maupun lansia yang menghadiri pasar murah tersebut.

Dalam pidatonya, Bambang Sugiyono mengatakan pasar dan bazar murah itu diselenggarakan mulai dari 15 Juli 2013 hingga 2 Agustus 2013. Pasar murah itu terdiri dari 83 stan dan kios.

Stan itu menjual sembako, baju muslim, kue, dan keperluan Lebaran lainnya. Calon sekretaris daerah (sekda) DKI itu mengatakan, seluruh barang yang diperdagangkan di pasar murah itu dijual dengan harga di bawah pasaran, antara lain, minyak goreng, yang harga di pasarannya mencapai Rp 17.000 dijual Rp 9.000, dan daging sapi dijual Rp 70.000 dari harga Rp 100.000.

"Siapa pun warga tanpa kupon boleh membeli sembako. Hari ini juga akan diberikan santunan sembako untuk lansia, yatim piatu, dan karyawan-karyawan golongan I," kata Bambang.

Setelah itu, Jokowi bersama Iriana yang datang menggunakan baju kaftan berwarna hijau membagikan sebanyak 350 parsel sembako dan beras secara simbolis kepada warga. Jokowi dengan didampingi Bambang melanjutkan untuk membagi-bagikan angpau (amplop berisi uang) kepada anak-anak yatim piatu dan lansia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com