Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palyja Enggan Tanggapi Pembelian Saham oleh Pemprov DKI

Kompas.com - 29/07/2013, 23:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) enggan menanggapi klaim Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera mengambil alih kepemilikan Palyja.

Wakil Presiden Direktur Palyja Herawati Prasetyo mengatakan tidak berwenang memberikan pernyataan mengenai alih kepemilikan itu. Hal itu menjadi kewenangan pemilik saham, dalam hal ini PT Suez Environment dan PT Asratel.

"Sebagai manajemen (pengelola), tugas kami adalah memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Jakarta. Tapi, yang berhubungan dengan pengambil alihan saham, manajemen Palyja tidak berhak untuk memberikan jawaban tersebut karena itu wewenang dari pihak pemiliki saham," kata Herawati saat ditemui seusai acara buka bersama di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Sebelumnya, Basuki mengancam akan melaporkan pemegang saham Palyja ke Badan Arbitrase Singapura atau akan membekukan saham Palyja. Langkah itu akan dilakukan jika pemegang saham Palyja menjual saham ke Manila Water. Suez Environment dan Astratel menolak menjual saham mereka Palyja kepada Pemprov DKI karena khawatir Pemprov DKI akan kesulitan dalam hal pembayaran.

"Kami menolak Palyja menjual saham terbesarnya kepada Manila Water. Lebih baik jual saja kepada kami, akan kami beli," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Dua pekan lalu, Basuki mengklaim bahwa urusan pengambil alihan saham sudah beres. Pembelian akan dilakukan oleh dua badan usaha milik daerah (BUMD) DKI, yaitu PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo. PT Pembangunan Jaya akan membeli seluruh saham Palyja yang dipegang Suez Environment (51 persen) dan PT Jakarta Propertindo akan membeli seluruh saham Palyja yang dimiliki Astratel (49 persen).

"Sudah tidak ada masalah. Pihak Suez Environment (pemilik saham mayoritas Palyja) sudah bersedia untuk menjualnya ke Pemda," ujar Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com