Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pribadi Didahulukan, Bus Antre Belasan Jam di Merak

Kompas.com - 04/08/2013, 22:05 WIB

MERAK, KOMPAS.com - Ratusan sopir bus marah di Dermaga I Pelabuhan Merak, Banten, karena pengaturan lalu lintas memprioritaskan kendaraan pribadi lebih dulu naik ke kapal.
    
"Kami sangat terpukul dengan pengaturan lalu lintas seperti itu," kata seorang sopir jurusan Jambi, Sop di Pelabuhan Merak, Minggu (4/8/2013).
    
Ia mengatakan para sopir sangat keberatan dengan sistem pengaturan lalu lintas yang memprioritaskan kendaraan pribadi. Sebab, menurut mereka, bus juga membawa pemudik yang ingin secepatnya diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Akibat pengaturan seperti itu, tentu sopir bus merasa diberlakukan tidak adil. "Kami menuntut keadilan agar pengaturan lalu lintas disamaratakan dengan kendaraan pribadi," katanya.

Menurut dia, dirinya tiba di Pelabuhan Merak sejak pukul 07.00 WIB, namun sampai pukul 21.00 WIB belum juga diseberangkan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta pengelola Pelabuhan Merak bisa berbuat adil terhadap sopir bus. Bahkan, dirinya sudah sekitar 13 jam masih bertahan di Pelabuhan Merak.

"Kami yakin jika pengaturan lalu lintas itu dilakukan dengan adil, tidak ada bus yang tertahan berjam-jam," katanya.

Begitu pula Supriyadi, sopir bus ekonomi jurusan Lampung, menyatakan dirinya kecewa terhadap pengaturan lalu lintas yang mendahulukan kendaraan pribadi.

Padahal, kata dia, bus juga membawa penumpang, termasuk  anak-anak kecil, dan mereka kelelahan. Bahkan, menurut dia, di antara penumpang ada yang pingsan karena mereka berada di dalam bus berjam-jam.

"Kami datang ke sini pukul 06.00 WIB, sampai malam pukul 21.00 WIB atau sekitar 15 jam belum diseberangkan ke Bakauheni, Lampung," katanya.

Koordinator Bus Sumatera di Pelabuhan Merak Syawal mengatakan setiap masa mudik Lebaran sopir bus selalu kecewa, karena kendaraan pribadi didahulukan menyeberang.

"Kami ke depan berharap pengelola Pelabuhan Merak memprioritaskan bus, sehingga pemudik merasa nyaman," katanya.

Sementara itu, Manager Usaha Pelabuhan Merak Nana Sutisna yang mendatangi sopir bus mengatakan pihaknya meminta para sopir bersabar karena arus kendaraan padat. Semua bus bisa diseberangkan ke Pulau Sumatera karena jumlah kapal sangat memadai.

"Kami minta sopir bersabar dan mengantre, kami juga akan berupaya agar bus bisa berangkat ke Bakauheni, Lampung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com