Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Rumah Sakit dan Pos Parkir Rusak dalam Penyerangan di RSCM

Kompas.com - 08/08/2013, 02:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah alat perawatan dan pos parkir Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, rusak akibat penyerangan yang dilakukan sejumlah mahasiswa UKI Salemba terhadap petugas keamanan RSCM, Rabu (7/8/2013) sekitar pukul 19.30 WIB.

Penyerangan terjadi selama sekitar setengah jam. Penyerangan bermula dari pengejaran oleh sejumlah mahasiswa UKI terhadap petugas keamanan hingga ruang Unit Gawat Darurat. Penyerangan baru berhenti setelah polisi datang.

"Ada kerusakan akibat kejadian ini. Tempat tidur untuk berobat dan beberapa alat parkir," kata Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Angesto Romano Yoyol, di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2013) malam.

Penyerangan itu membuat dua petugas keamanan RSCM, AS dan N mengalami luka berat. AS sendiri merupakan komandan tim keamanan RSCM.

Menurut seorang petugas keamanan RSCM berinisial MY, AS diserang ketika berusaha meredakan ketegangan.

"Komandan saya lagi jelasin. Pas lagi ngomong ditonjok bibirnya sampai jontor. Sempat dikalungin juga pakai golok," ujar MY.

MY juga mengatakan, pengunjung dan pasien RSCM sempat panik akibat kejadian tersebut. Keadaan kembali normal setelah polisi datang.

Polisi sendiri kemudian melakukan pengejaran dan menangkap sebelas orang mahasiswa UKI yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut, di kampus UKI Salemba. Dari sebelas orang itu, polisi menyita senjata tajam dan sabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com