Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Subuh Dilatarbelakangi Penembakan Polisi

Kompas.com - 13/08/2013, 19:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polres Metro Jakarta Selatan menggelar patroli "Operasi Subuh" sejak pukul 04.00-06.00 WIB setiap hari sejak 8 Agustus 2013. Operasi Subuh dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan anggota mereka menjadi korban penembakan.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin menjelaskan, diadakannya operasi juga mengacu pada dua peristiwa penembakan terhadapnya personel Polri dalam beberapa hari terakhir. Dua peristiwa itu terjadi di wilayah kerja Polres Metro Jakarta Selatan.

"Karena seperti kasus-kasus sebelumnya, kejahatan justru rawan terjadi pada saat jelang subuh atau sekitar jam 04.00 hingga 06.00 pagi," jelasnya saat dihubungi Selasa (13/8/2013).

Menurut Aswin, dalam operasi ini, seluruh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan mulai dari tingkat Polsek hingga tingkat Pos Polisi dikerahkan. Tiap wilayah setiap harinya, ditempatkan sebanyak 30 personel berpakaian preman. Selain itu, kata Aswin, operasi tersebut juga untuk melindungi masyarakat umum secara keseluruhan.

"Sasarannya kejahatan konvensional, seperti pelaku kekerasan, yang didapati senjata tajam maupun senjata api," jelasnya.

Pada Rabu (7/8/2013) sekitar pukul 04.30 WIB, anggota Polsek Metro Cilandak, Ajun Inspektur Satu Dwiyatno ditembak di depan Rumah Sakit Sari Asih, Jalan Otista Raya, Kelurahan Sasak Tinggi, Ciputat, Tangerang Selatan.

Sebelumnya, tepatnya pada Sabtu (27/7/2013), anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Inspektur Dua Patah Saktiyono, ditembak pelaku tak dikenal di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, juga sekitar pukul 04.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com