"Pengakuannya, mereka hanya ikut-ikut karena salah satu temannya yang belum tertangkap sakit hati dengan korban," ujar kuasa hukum tiga tersangka tersebut, Djarot Widodo, menemui ketiga tersangka di Polres Jakarta Timur, Selasa (20/8/2013).
Sayang, dengan alasan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, Djarot tidak bisa mengatakan inisial tersangka yang sakit hati terhadap anggota polisi tersebut. Sementara itu, ketiga kliennya mengaku hanya ikut-ikutan.
"Tiga orang yang ketangkap, ngakunya ke saya begitu. Tapi saya tidak bisa mengatakan tersangka yang sakit hati siapa karena masih dikembangkan," lanjutnya.
Adapun keenam tersangka yang tengah diburu anggota Polres Metro Jakarta Timur berinisial W, B alias T, Bdi, T, C, dan A.
Diberitakan, Brigadir Cahyadi Firmansyah menjadi korban pengeroyokan sepuluh pemuda mabuk di sebuah jembatan di Jalan IPN atau Jalan Pancamarga, kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (18/8/2013) sekitar pukul 21.45 WIB.
Korban yang lepas piket hendak membeli susu untuk anaknya sebelum pulang. Saat mengendarai mobilnya, Cahyadi masih memakai kaus polisi berwarna coklat. Saat melintas di Jalan IPN, dia melihat ada orang sempoyongan menggebrak mobilnya. Korban turun, kemudian terjadi adu mulut.
Setelahnya, datang beberapa pria yang langsung memukuli Cahyadi. Cahyadi sempat dipukul dengan botol. Ketika tersungkur, dia dinjak-injak oleh para pelaku.
Korban terluka pada mata kiri dan tangan kanan. Dia juga mengalami pusing karena dipukul dengan botol minuman. Sementara itu, kaca depan di mobilnya pecah. (Wahyu Aji)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.