Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Ajak Warga Waduk Ria Rio Lihat Rumah Baru

Kompas.com - 27/08/2013, 19:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin mengajak warga di Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, untuk meninjau Rumah Susun Pinus Elok di Cakung, Jakarta Timur. Di rusun itulah warga di bantaran waduk tersebut akan dipindah pada September 2013.

"Kita akan ajak ke Pinus Elok. Kita akan ajak 100 atau 200 warga untuk lihat-lihat di sana," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Dengan kunjungan itu, Jokowi ingin menunjukkan tempat tinggal baru bagi warga. Ia juga ingin memberikan jaminan bahwa warga akan mendapatkan tempat hidup yang jauh lebih layak.

Jokowi mengatakan tengah mencari perusahaan yang ingin melakukan kegiatan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) dengan memberikan fasilitas di rumah susun tersebut. Dia yakin bisa mendapatkannya bertepatan dengan waktu relokasi warga waduk.

"Lengkap, ada TV, kulkas, meja makan, kasur, kompor, komplet pokoknya. Semuanya ada," ujarnya.

Saat ini Rusun Pinus Elok masih dalam tahap renovasi. Jokowi yakin pembenahan rusun itu rampung sebelum relokasi warga Waduk Ria Rio. Rencananya, warga akan direlokasi secara bertahap. "Minggu ini selesai, minggu depan lagi," kata Jokowi.

Secara terpisah, Camat Pulogadung Teguh Hendrawan mengatakan telah mengundang perwakilan warga untuk berbicara tentang relokasi tersebut. Senin kemarin, Teguh mengundang warga untuk memberitahukan tentang rencana menengok Rusun Pinus Elok. Namun, undangan itu tak terpenuhi.

Kawasan Waduk Ria Rio akan ditata oleh empat instansi. Sisi barat, timur, dan utara akan dibangun oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Adapun sisi selatan akan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo. Normalisasi waduk akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Semuanya menggunakan APBD.

Saat ini Waduk Ria Rio tampak tak tertata. Permukaannya dipenuhi tanaman eceng gondok. Sisi timur dipenuhi permukiman kumuh. Sisi lainnya dipenuhi ilalang dan pohon pisang. Total luas kawasan itu adalah 25 hektar, sedangkan luas waduk 9 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com