Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitung Cepat LSI: Arief-Sachrudin Unggul di Pilwali Tangerang

Kompas.com - 31/08/2013, 18:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengatakan, berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada Kota Tangerang 2013, pasangan nomor urut lima Arief R Wismansyah-Sachrudin hampir dipastikan keluar sebagai pemenangnya.

Direktur Lembaga Survei Kebijakan Publik (LSI Network) Sunarto Ciptoharjono mengungkapkan, sampai pukul 17.00 WIB, jumlah suara yang masuk telah mencapai 97,05 persen dan pasangan yang diusung Partai Demokrat, Gerindra dan PKB ini telah memperoleh 47, 93 persen.

"Meski masih ada 2,95 persen suara yang belum masuk, tapi sebaran zonanya sudah merata dan urutannya tidak akan berubah lagi," kata Sunarto di Hotel Soll Marina, Tangerang, Sabtu (31/8/2013).

Dalam data yang dilansir LSI, di bawah Arief-Sachrudin ada pasangan nomor urut dua, Abdul Syukur-Hilmi Fuad yang memperoleh 26,91 persen suara, disusul pasangan TB Suwendi Dedi Gumelar alias Miing-Suratno Abu Bakar dengan 17,50 persen suara; Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnaen dengan 5,69 persen dan; Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto dengan 1, 96 persen.

Dalam data yang dilansir tersebut, dari 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang, LSI membaginya menjadi 5 zona dan semuanya dikuasai oleh Arief dengan perolehan rata-rata kemenangan di atas 43 persen.

"Jadi Arief ini hampir memperoleh suara merata di seluruh kecamatan, tidak peduli kecamatan basisnya siapa," ujar Sunarto.

Dari data tersebut, Sunarto memastikan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Sachrudin keluar sebagai pemenang Pilkada Kota Tangerang versi hitung cepat LSI. Dalam survei tersebut, jumlah partisipasi mencapai 61,54 persen dengan sampling error 1 persen.

"Namun ini kesimpulan akhir quick count LSI. Tentu pengumuman akhir tetap kita tunggu di KPU Kota Tangerang," pungkasnya.

LSI sempat mengalami kendala pada server sehingga proses pengumuman hitung cepat menjadi tertunda. Jadwal pengumuman hasil hitung cepat yang harusnya telah dimulai pukul 14.00 WIB, baru dimulai pukul 16.00 WIB. Proses pemungutan suara dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com