Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Kebayoran: Siap Direlokasi, Jangan Cuma Diusir

Kompas.com - 02/09/2013, 20:46 WIB
Vitalis Yogi Trisna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya Pemprov DKI melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) terus digalakkan. Langkah tersebut telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta di sejumlah lokasi, seperti Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan Jatinegara, Jakarta Timur. Lantas seperti apa tanggapan PKL di Kebayoran Lama, yang disebut-sebut bakal menjadi "sasaran" Pemprov DKI selanjutnya?

"Iya saya sudah mendengar selentingan kabar bahwa kami akan direlokasi, tapi memang belum ada sosialisasi secara resmi," ujar Suheri, salah seorang PKL, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2013).

Menurut pria yang sudah berdagang buah sejak 15 tahun lalu ini, pihaknya setuju saja jika harus direlokasi. "Kalau rencananya relokasi pasti para pedagang setuju, pokoknya asal jangan main usir saja," lanjut bapak dua orang anak ini.

Senada dengan Suheri, salah seorang pedagang perkakas, Taslim, juga mengaku setuju dengan rencana Pemprov DKI. "Kalau memang ada rencananya, ya saya setuju saja. Mau gimana lagi? Toh untuk kepentingan bersama," ujar Taslim.

Taslim hanya berharap nantinya pemerintah memilihkan tempat untuk relokasi yang sesuai. "Pokoknya kalau bisa dapat tempat yang sama seperti ini, ramai sama harga sewanya jangan kemahalan," ucap pria yang bermukim di Cawang ini.

PKL yang terdapat di Kebayoran Lama sendiri umumnya sudah berdagang sejak tahun 90-an. Keberadaan mereka dituding sebagai penyebab kemacetan di kawasan tersebut. Kondisi tersebut diperparah oleh banyaknya angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di lokasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com