Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Bertahan dengan Stok Tahu Tempe atau Makanan Lain

Kompas.com - 09/09/2013, 16:48 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih tingginya harga kacang kedelai membuat para perajin tempe melakukan mogok produksi selama tiga hari. Para pedagang makanan pun menyiasatinya dengan menyetok tahu dan tempe sejak kemarin.

Asih (39), salah seorang penjual makanan di kawasan Senen, Jakarta Pusat, mengatakan sudah mengetahui akan ada aksi mogok produksi tahu dan tempe sejak ia berbelanja di Pasar Nangka, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (8/9/2013). Ketika mengetahui hal tersebut, Asih langsung membeli tahu tempe untuk memenuhi kebutuhan dagangannya selama beberapa hari ke depan.

"Sekarang tahu tempe sudah tidak ada, sekarang nyetok. Biasanya sehari beli tiga, kemarin beli tujuh tempe," ujarnya, Senin (9/9/2013).

Hal senada juga disampaikan oleh Bintang, pedagang ketoprak yang biasa menjajakan dagangannya di depan Pasar Gondangdia, Jakpus. Ia sudah tahu bahwa tahu tempe akan menghilang dari pasaran karena aksi mogok produsen. Maka dari itu, ia langsung membeli 150 tahu pada Minggu kemarin. Saban hari Bintang membutuhkan sekitar 30 sampai 50 tahu untuk memenuhi kebutuhan dagangannya.

"Kemarin saya langsung borong tahu. Harganya tidak naik, sama seperti biasa, Rp 500 per tahu. Stok tahunya saya simpan di dalam kulkas," ujarnya.

Secara terpisah, Sekretaris Bidang Usaha Primer Koperasi Pengrajin Tempe Tahu (Primkopti) Jakarta Pusat Slamet Riyadi menjelaskan, para perajin sudah mendapatkan surat untuk tidak melakukan produksi dari Gabungan Kopersi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) sejak Rabu (4/9/2013). Slamet menuturkan, untuk sementara waktu, ia berjualan aneka makanan lain, seperti bakso, sosis, ataupun nugget. Ia juga sudah memberi tahu para pelanggannya tentang penghentian produksi untuk sementara waktu sejak hari ini.

"Dibilang rugi, ya rugi. Tapi kan ada jualan lainnya. Ini kan, sudah ada konsepnya jadi tidak terlalu rugi," kata Slamet di kiosnya di Pasar Gondangdia.

Para perajin tahu tempe melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari sejak hari ini sampai Rabu (11/9/2013). Mereka melakukan aksi ini sebagai protes atas tingginya harga kacang kedelai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com