Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Memindahkan Pedagang Barang Loak ke Pasar

Kompas.com - 11/09/2013, 15:08 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Relokasi pedagang di sekitar Kebayoran Lama menuju 4 pasar di Kebayoran Lama telah dicetuskan oleh Wali Kota Jakarta Selatan akan dilakukan pada Oktober mendatang. Unit Pasar Besar Kebayoran Lama merasa dilema dengan penempatan yang akan dilakukan oleh pemerintah ke pasar mereka.

"Sebenarnya kami dilema. Dilemanya kami itu karena pasar kami menyediakan kios, sedangkan yang ditampung itu pedagang loak jadi memang kurang pas. Sebelumnya juga mereka pernah masuk ke kios tersebut, namun hanya bertahan satu bulan," ujar Sari Dameria, Manager Unit Pasar Besar Kebayoran Lama, PD Pasar Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2013).

Karena kepergian para pedagang loak tersebut, Pasar Kebayoran lama memiliki 64 kios kosong yang dapat diisi pedagang. Pihak pasar belum mengetahui apakah kios tersebut yang akan dijadikan tempat relokasi, tetapi ia khawatir kejadian seperti kemarin akan berulang.

Sari menyerahkan penempatan pedagang barang loak tersebut kepada pemerintah daerah. Pihaknya hanya menyediakan tempat dan membantu promosi.

Ia meminta, setelah pendataan dilakukan oleh kecamatan, penggolongan pedagang dapat dilakukan sehingga relokasi sesuai dengan kebutuhan pedagang, juga kebutuhan pasar.

Pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan saat ini masih tahap mendata pedagang. Menurut Agus Irwanto, Camat Kebayoran Lama yang dijumpai pada Senin (9/9/2013) lalu, pihaknya sampai saat ini masih mengumpulkan keseluruhan data pedagang kaki lima di sekitar Kebayoran Lama.

Pedagang kaki lima di sekitar Kebayoran Lama ini rencananya akan di relokasi ke 4 pasar antara lain, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Bata Putih, Pasar Cidodol, dan Pasar Kebayoran Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com