Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Pimpin Jakarta Hanya Butuh Asah Otot, Saraf, dan Jantung

Kompas.com - 12/09/2013, 12:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Memimpin Jakarta, kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tidak perlu lagi mengasah otak. Sebab, pejabat di jajaran Pemprov DKI Jakarta sudah banyak yang cerdas.

"Yang dibutuhkan itu mengasah otot. Otot saraf, otot jantung, supaya enggak deg-degan," kata Basuki saat menjawab pertanyaan dari siswa SD Manahaim di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Di Jakarta, tutur Basuki, ia mendapatkan banyak orang yang melanggar peraturan, terutama peraturan daerah. Misalnya saja, para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan hingga ke tengah jalan ataupun yang mendirikan bangunan di atas waduk hingga ruang terbuka hijau.

Karakteristik masyarakat Ibu Kota, kata Basuki, tak sedikit yang ngeyel dan membela diri. Padahal, mereka melanggar aturan yang berlaku. Misalnya saja, mereka kerap membuang sampah sembarangan, menduduki trotoar untuk berjualan, menyewakan bangunan di atas waduk, mencuri listrik, dan sebagainya.

"Makanya, saya tadi bilang, di Jakarta tidak butuh melatih otak, cuma butuh melatih otot, jantung, saraf, agar tidak deg-degan menghadapi mereka, hahaha," katanya seraya tertawa.

Tak hanya itu, mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, orang-orang yang datang ke Jakarta merupakan orang yang nekat-nekat. Orang yang tidak nekat dan tidak memiliki ambisi, kata dia, tidak akan mau untuk mengadu nasib di Jakarta.

Basuki mengambil contoh warga Belitung Timur. Menurut dia, tak banyak dari mereka yang mau untuk ke Jakarta. Sebab, suasana di kampung jauh lebih nyaman daripada menetap di Jakarta.

Dalam pertemuannya dengan puluhan siswa SD itu, Basuki juga memberi kesempatan mereka untuk berkunjung ke ruangannya dan berfoto bersamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com