Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pelayat Munzir Terus Berdatangan, Pancoran Macet Parah

Kompas.com - 16/09/2013, 12:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rombongan pelayat dari Majelis Rasulullah terus berdatangan ke Kompleks Liga Mas Masjid Jami Al Munawar, Pancoran, Jakarta Selatan, tempat almarhum Ketua Majelis Rasulullah Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa dishalatkan. Kemacetan yang mengarah ke jalur tersebut pun tak terhindarkan.

Pantauan Kompas.com, Senin (16/9/2013) pukul 11.00, kemacetan parah terjadi mulai perempatan lampu merah Pancoran. Rombongan pelayat mengenakan jaket beratribut Majelis Rasulullah terus berdatangan mengarah ke Masjid Jami Al Munawar, Jalan Raya Pasar Minggu. Akibatnya kepadatan kendaraan terjadi dari Manggarai mengarah Jalan Raya Pasar Minggu.

Tidak hanya itu, kemacetan di perempatan traffic light Pancoran juga berimbas pada sejumlah jalur lain. Kendaraan dari arah Cawang menuju Kuningan juga terpantau padat. Lalu lintas di kawasan tersebut tidak dapat bergerak lancar karena terhalang volume padat kendaraan menuju Pasar Minggu. Hanya beberapa petugas kepolisian terlihat berjaga di lokasi.

Kondisi yang sama terjadi pada jalur dari Kuningan mengarah ke Cawang/UKI dan seterusnya. Lalu lintas terhadang kendaraan yang terjebak kemacetan di perempatan dari Manggarai menuju Pasar Minggu. Sementara itu, dari arah Pasar Minggu menuju arah Pancoran, kemacetan terjadi di sekitar Masjid Jami Al Munawar.

Pelayat yang tiba memarkir kendaraan mereka di pinggir jalan tersebut. Adapun jalur dari Pancoran ke Manggarai tampak lengang.

Ribuan pelayat sudah memadati jalan di depan Masjid Jami Al Munawar. Tidak ada tempat untuk memarkirkan kendaraan lantaran sepanjang jalan telah dipenuhi motor para pelayat yang memakai bahu jalan di sekitar lokasi. Kumpulan pelayat berdiri menghadap masjid dan terus berdatangan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ani Yudhoyono telah tiba di rumah duka di Kompleks Liga Mas sekitar pukul 09.50. Kehadiran rombongan langsung disambut ribuan jemaah Majelis Rasulullah. Petugas kepolisian terlihat berjaga dan mengatur lalu lintas di depan Masjid Jami Al Munawar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com