Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inul Vista Disamakan Karaoke Remang-remang, Inul "Ngadu" kepada Jokowi

Kompas.com - 23/09/2013, 11:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyanyi dangdut sekaligus pengusaha tempat karaoke keluarga, Inul Daratista, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2004 tentang Kepariwisataan.

"Kita anggap Perda itu merugikan, makanya kita minta direvisi," ujarnya seusai bertemu Gubernur di Balaikota, Jakarta, Senin (23/9/2013) pagi.

Inul menjelaskan, pemerintah seharusnya memisahkan antara tempat karaoke eksekutif dengan keluarga. Dalam Perda tersebut, kata Inul, tidak ada pembeda di antara kedua jenis karaoke itu.

"Orang kan bisa lihat, kalau eksekutif kayak apa. Remang-remang, ada cewek-ceweknya. Kalau usaha kita kan enggak begitu, bersih," protes Inul.

Sering kali, akibat tak ada peraturan yang menegaskan perbedaan tersebut, tempat karaokenya dipersepsikan sama dengan tempat karaoke eksekutif. Akibatnya, pendekatan hukum kedua tempat karaoke itu pun tidak ada perbedaan.

Inul memberikan contoh pada saat bulan puasa. Lantaran usaha karaoke keluarganya dianggap sama dengan tempat karaoke eksekutif, pihaknya pun terpaksa memabatasi jam buka tempat usahanya di Jakarta yang berjumlah 25. Padahal di waktu yang sama, dirinya harus memberikan tunjangan hari raya yang didapat dari keuntungan tempat usahanya tersebut.

"Total gerai di Indonesia ada 100, di Jakarta ada 25. Total ada 10.000-an karyawan," ujarnya.

Inul berharap permintaan yang dianggapnya mewakili pengusaha tempat karaoke keluarga itu menjadi pertimbangan Gubernur DKI mengambil keputusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com