Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Merokok, Abdul Kaget Disidang dan Didenda Rp 15.000

Kompas.com - 25/09/2013, 13:00 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Abdul Ghofur (22) sedang asyik merokok saat petugas Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur menangkapnya. Dia pun langsung menjalani sidang yang digelar di Terminal Kampung Rambutan.

"Saya kaget. Lagi asyik-asyik ngisep rokok tiba-tiba dipanggil petugas. Saya sih setuju operasi kayak gini. Semoga orang-orang sadar dan enggak buang sampah sembarangan lagi," kata Abdul seusai menjalani sidang di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (25/9/2013).

Meski kaget, pria yang beralamat di Jatiasih, Bekasi, tersebut memilih untuk membayar denda sebesar Rp 15.000 daripada hukuman kurungan selama satu hari. "Saya pilih bayar denda aja. Daripada dikurung, nanti gimana kerjanya saya," ujarnya, yang mengaku setuju adanya razia kebersihan tersebut.

Kasi Penanggulangan Sampah Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Zainal Abidin, mengatakan, tujuan operasi yustisi kebersihan itu untuk memberi efek jera supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. "Sekaligus bentuk sosialisasi ke masyarakat supaya sadar kebersihan," katanya.

Zainal menambahkan, kegiatan operasi yustisi kebersihan ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Untuk selanjutnya, Operasi Yustisi Kebersihan ini akan dilakukan di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, sekitar November atau Desember.

Operasi Yustisi Kebersihan di Kampung Rambutan berlangsung sejak pukul 08.00 sampai pukul 10.30. Sebanyak 39 orang disidang, dengan perincian, lima orang terjaring karena merokok dan 39 orang membuang sampah sembarangan.

Para pelanggar aturan tersebut dikenakan denda Rp 15.000 bagi yang merokok dan Rp 10.000 bagi yang membuang sampah sembarangan. Hal itu mengacu pada Perda Nomor 5 Tahun 1988 tentang Kebersihan Lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com