Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan dan Kaki Novi Amelia Penuh Luka dan Jahitan

Kompas.com - 28/09/2013, 19:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Model foto Novi Amelia mengalami luka parah setelah berusaha melukai diri dengan menyayat tangannya di kamar indekos, Karet Pedurenan, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2013). Ia mendapatkan banyak jahitan di tangannya.

Kuasa hukum Novi, Rangga Lukita Desnata, Sabtu (28/9/2013) mengatakan, kondisi Novi sangat parah setelah ia mengamuk dan berusaha melukai tangan dan kakinya pada Jumat petang kemarin. Novi kini dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur.

"Saya sudah jenguk (Novi) tadi. Kedua tangan dan kakinya, luka dan dijahit, ada puluhan jahitan. Saya sampai kasian banget lihatnya dengan keadaanya begitu," ujar Rangga di Jakarta. Menurut Rangga, Novi sudah tenang setelah dokter memberikan obat.

Di tempat terpisah, warga sekitar indekos Novi mendengar model foto majalah dewasa itu berteriak serta memukul dan menendang kaca kamar, Jumat kemarin. Novi bahkan menginjak-injak pecahan kaca tersebut.

"Waktu dibawa polisi, mulai dari tangan, kaki, dan badannya ada banyak darah. Makanya, warga mengira dia coba bunuh diri," kata Hasta, warga di sekitar indekos Novi di Jalan Barokah RT 3 RW 06, Kelurahan Karet Pedurenan, Setiabudi.

Menurut Hasta, warga mengetahui Novi beberapa kali melakukan hal-hal tidak wajar seperti itu. Pada Jumat pukul 17.00 kemarin, Novi mengamuk dan melarang orang lain mendekatinya. Penjaga indekos dan warga setempat kesulitan menenangkannya. Novi akhirnya dibawa ke Mapolsek Setiabudi, sebelum dibawa ke Mapolres Jaksel dan diantar ke RSKO Cibubur.

Saat ini Novi berstatus terdakwa dan menghadapi tuntutan 7 bulan penjara dalam sidang kasus kelalaian mengemudi pada Oktober tahun lalu di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat. Saat itu, Novi menabrak pengguna motor, angkot, dan beberapa pejalan kaki hingga menyebabkan korban luka-luka. Dia diduga mengemudi dalam keadaan mabuk dan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com