Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta Subejo mengatakan, penyebab utama kebakaran itu adalah hubungan pendek arus listrik. "Harusnya warga jangan menumpuk steker. Perlu memeriksa instalasi masih layak atau tidak, sambungan yang tidak kencang," ujar Subejo, Kamis (3/10/2013).
Berdasarkan data yang direkam oleh Dinas Damkar dan PB DKI, kasus kebakaran terbanyak terjadi di Jakarta Barat, yakni 199 kejadian. Jakarta Timur menjadi wilayah rawan kebakaran kedua dengan 155 kejadian, disusul Jakarta Selatan dengan 151 kasus, Jakarta Utara 109 kejadian, dan Jakarta Pusat sebanyak 97 kejadian.
Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 124 miliar. Tahun lalu jumlah kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 290 miliar. Subejo yakin jumlah kerugian pada tahun ini akan menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.