Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Punya Jurus Hadang Hujan di Kaki Lima Night Market

Kompas.com - 05/10/2013, 23:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo secara resmi membuka pesta pedagang kaki lima (PKL), yaitu Kaki Lima Night Market. Sayangnya, warga yang sudah antusias mengunjungi acara tersebut sempat membubarkan diri karena hujan deras yang menerjang di hampir seluruh wilayah Ibu Kota.

Kendati demikian, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah memiliki jurus ampuh untuk warga agar tidak kehujanan di Kaki Lima Night Market minggu-minggu berikutnya. Apa itu? "Pengunjung bawa payung, kalau tidak mau basah. He-he-he," kata Jokowi, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (5/10/2013) malam.

Dengan menggunakan setelan kemeja putih favoritnya, Jokowi mengajak sang istri, Iriana Widodo bersama putrinya Kahiyang Ayu berkeliling Kaki Lima Night Market. Tak mau melewatkan kesempatan berharga, Jokowi pun membeli beberapa setel kemeja dan produk-produk unggulan UKM DKI.

Namun, saat wartawan mencoba bertanya kepadanya barang apa saja yang ia beli dan menghabiskan berapa biaya? Jokowi menyerahkan jawaban itu kepada Iriana, dan mengaku tidak mengetahui jumlah rupiah yang telah dikeluarkannya untuk berbelanja.

Produk-produk unggulan UKM yang diperjualbelikan pada acara tersebut, kata Jokowi, semuanya sudah terseleksi dengan baik. Menurut dia, masyarakat Jakarta paling tertarik dengan jajanan kuliner khas Betawi.

Kaki Lima Night Market juga dijadikan Jokowi sebagai media pelestarian makanan tradisional Betawi. Hal ini juga pernah ia ungkapkan saat ber-Lebaran Betawi, beberapa pekan lalu. "Makanan-makanan Betawi masa lalu banyak yang dilupakan orang, dan dijual di sini lagi semuanya. Bagus, ada 100 stan makanan," kata Jokowi.

Di Kaki Lima Night Market, ada sekitar 414 pedagang yang berpartisipasi. Seratus pedagang diantaranya merupakan pedagang kuliner. Kuliner-kuliner Betawi yang dijajakan antara lain laksa penganten, bubur ase, toge goreng, laksa, gabus pucung, pecak gurame, asinan betawi, ketupat babanci, lelawar gantung, kue rangi, kue putu mayang, kerak telor, dan selendang mayang.

Pada acara itu, Jokowi dan keluarganya turut didampingi oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI, Andi Baso Mappapoleonro, Deputi Gubernur Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah, Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah, dan Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com