Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Belanja 100 Tas Anak Night Market

Kompas.com - 05/10/2013, 22:50 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengunjungi Kaki Lima Night Market Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sempat berbelanja di beberapa pedagang. Salah satunya ia membeli ratusan tas dari seorang pedagang tas anak-anak, Midun (43), pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Syukur Alhamdulillah, dibeli sama Jokowi, saya enggak tahu deh semalem mimpi apa," ujar Midun di Jakarta Night Market, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu, (5/10/2013).

Gubernur DKI Jakarta membeli 100 tas dari Midun, yang masing-masing seharga Rp Rp 40.000. Dengan demikian, Midun mendapatkan Rp 4 juta dari pembelian itu. Namun Jokowi baru memberinya uang muka Rp 500.000 dan berjanji melunasinya besok atau Senin. "Nanti saya ditelepon lagi. Tadi sudah diminta kartu namanya," imbuh Midun.

Warga Petamburan, Jakarta Pusat, itu mengisahkan, dulu dia berjualan di depan Blok G, Tanah Abang. Setelah direlokasi, dia kini menempati satu kios di lantai 3 Blok G.

Kompetisi alami

Pada kesempatan itu Jokowi mengatakan, pada jangka panjang akan terjadi kompetisi alami di antara para PKL di Jakarta Night Market. "Beri mereka peluang, pokoknya yang sekarang saya beli yang bagus-bagus aja, harganya juga terjangkau" ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menjadi Kaki Lima Night Market ini sebagai kegiatan rutin. Saat ini, kegiatan tersebut masih dalam tahap uji coba hingga enam bulan ke depan dan digelar setiap Sabtu malam.

Dalam sambutannya ketika membuka secara resmi kegiatan tersebut, Jokowi mengimbau agar para pengunjung Kaki Lima Night Market melakukan transaksi dengan uang elektronik atau e-money. 

"Jadi, kalau mau belanja, bayarnya pakai e-money. Ini sistemnya autodebet. Jadi, tidak usah repot-repot pakai uang tunai lagi. Di dalam kartu ini sudah ada saldonya dan bisa diisi ulang," ujar Jokowi.  Panitia menyediakan lima booth untuk pembelian dan isi ulang kartu e-money.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com