JAKARTA,KOMPAS.com — Upaya revitalisasi Taman Margasatwa (TM) Ragunan terus diupayakan, termasuk dengan meninjau kembali harga tiket masuk yang terlalu murah. Wacana kenaikan harga tiket masuk ini masih dikaji agar TM Ragunan dapat bertahan.
"Sampai saat ini, masih pengkajian. Seperti yang kita ketahui, harga tiket masuk kita itu termurah sedunia, sebungkus rokok saja enggak," ujar Kepala Pengawas Taman Margasatwa Ragunan Hashim Djojohadikusumo dalam acara dialog publik TM Ragunan di Pusat Primata Schumtzer, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2013).
Hashim mengatakan, subsidi yang diberikan pemerintah untuk pengelolaan TM Ragunan sebesar 33,5 miliar, sedangkan yang diperlukan sebesar 55 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk konservasi, edukasi, riset, dan hiburan.
Ragunan menjadi taman margasatwa terbesar kedua setelah Toronto, Kanada. Tiket masuk Ragunan hanya Rp 4.000, yang paling murah di antara taman margasatwa lain.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang membuka dialog publik tersebut mengatakan, TM Ragunan semestinya bisa menjadi kebun binatang terbaik di dunia. Untuk itu, perlu ada kajian terhadap harga tiket masuk TM Ragunan.
"Kita enggak bilang akan dinaikkan, tapi memang harga tiketnya termurah dengan luas yang terluas," ujarnya.
Dialog publik ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide tentang hal-hal apa saja yang perlu dibangun dan dilakukan oleh pengelola TM Ragunan. Dari sana juga didapatkan berapa dana rencana anggaran biaya (RAB) yang harus dikeluarkan oleh pemerintah dalam pembangunan taman margasatwa itu.
Jokowi menambahkan, penyiapan anggaran akan ditangani secara penuh oleh pemerintahan tanpa campur tangan swasta. Jokowi juga siap menggelontorkan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk merevitalisasi TM Ragunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.