Membaca Art Brut, koneksi yang terlintas adalah nama Jean Dubuffet (1901-1985), seniman asal Perancis yang pertama kali menggolongkan jenis seni rupa yang diciptakan oleh penyandang cacat mental. Sebelumnya, ia bertemu dengan karya-karya Adolf Wolfli (1864-1930) berkebangsaan Swiss dan menjadi pasien sebuah rumah sakit jiwa dan menghasilkan karya yang luar biasa bila ditengok dari jumlahnya sebanyak 25.000 lembar catatan dan 1.600 lembar lukisan ilustratif bermutu tingi.
Art Brut atau Rough Art, Raw Art, Outsider Art, adalah jenis karya seni yang keluar dari mainstream seni rupa, yang juga dilakukan oleh Dwi Putro Mulyono Jati atau akrab disapa Pakwi yang genap berusia 50 tahun pada 10 Oktober 2013. Sejak umur sembilan tahun, kesehatannya mulai menampakkan kelainan ketika pendengarannya mulai berkurang fungsi, dan beberapa kali tidak naik kelas. Saat berusia 12 tahun ia disekolahkan di SLB (Sekolah Luar Biasa) di Yogyakarta dan saat berusia 18 tahun jatuh cinta pada seorang gadis yang mengakibatkan kesehatan mentalnya mulai labil. Keluarganya mulai melihat bahwa Pakwi mengidap sizofrenia akut dan sulit mengontrol emosinya. Tapi kelebihannya mulai nampak ketika ia gemar melukis tembok-tembok tetangga dengan arang dengan tema lukisan gunung dan sawah.
Kelebihan Pakwi diarahkan, tepatnya diakomodasi oleh salah seorang adiknya, dengan menyediakan alat gambar untuk memfokuskan perhatian lewat menggambar. Kini jumlah lukisannya sudah ribuan, bahkan pada Senin 9 September 2013, mulai pukul 09.09, Pakwi menggoreskan arang dan cat di kanvas sepanjang 88 meter, lebar 120 cm, yang diselesaikan dalam tempo empat hari, 15 jam, 40 menit. Seluruh permukaan kanvas dipenuhi gambar-gambar wayang purwa dalam kisah Mahabharata. Lukisan ini tercatat sebagai lukisan karya “Penyandang Gangguan Mental Melukis Wayang Terpanjang Nonstop” dan dicatat dalam Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia). Tubuhnya yang gempal dengan energi dan stamina tinggi, tanpa pernah tidur selama empat hari serta tak pernah merasa mengantuk, telah merampungkan lukisan terpanjang versi kategori ini.
Pakwi menjadi representasi penyandang gangguan mental di Indonesia yang menerima stigma gila. Kini, saatnya menghargai karya seni, tanpa melihat latarbelakang sang seniman, justru melihat hasil kreasinya yang bebas dan ekspresif.
Diskusi, Konfrensi Pers & Penganugerahan MURI : Kamis, 10 Oktober 2013 pukul 15.00 WIB
Pameran berlangsung: 11 – 13 Oktober 2013 pukul 10.00 – 18.00 WIB
Narasumber: Joko Kisworo (Seniman, Kordinator Kedai Art Brut Indonesia), Nawa Tunggal (Asisten Pakwi), Nova Riyanti Jusuf (Psikiater, Ketua Panja Penyusunan RUU Kesehatan Jiwa DPR RI), Jaya Suprana (Rekor MURI), Hana Madness./bbj
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.