Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL dari Jepang Dipercantik di Manggarai

Kompas.com - 04/11/2013, 12:48 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 30 unit kereta rel listrik (KRL) sudah selesai dibongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 12.00, Senin (4/11/2013). Selanjutnya, KRL tersebut akan dibawa ke Balai Yasa Manggarai untuk menjalani perakitan ulang dan pembenahan ulang interior dan eksterior.

Manajer Komunikasi PT Kereta Commuter Jabodetabek (PT KCJ) Eva Chairunisa mengatakan, KRL pengadaan tahun 2013 akan digunakan untuk menambah jumlah perjalanan KRL di lintas Jabodetabek. KRL akan dioperasikan setelah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.

"Biasanya sertifikasi paling cepat 1 bulan, tapi kalau Kemenhub mau dua minggu juga bisa," kata Eva saat dihubungi, Senin (4/11/2013).

Rangkaian gerbong kereta tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok sejak Minggu (3/11/2013) kemarin dengan kapal laut Tyne Monrovia IMO 9433274 berbendera Amerika setelah dua minggu menempuh perjalanan laut.

Kereta-kereta itu merupakan proyek pengadaan tahun 2013 sebanyak 180 unit kereta. Adapun kedatangan unit dilakukan secara bertahap sepanjang November dan Desember.

"Tahap pertama ini sebanyak 30 unit. Tahap kedua nanti sekitar tanggal 11 November sebanyak 20 unit KRL. Tahap ketiga bulan November juga, tapi belum diketahui tanggalnya sekitar 50 unit, 80 unit sisanya sekitar bulan Desember," tutur Eva.

Rangkaian gerbong KRL ini didatangkan dari Jepang dengan membeli layak pakai dari operator KRL di Jepang "JR East". KRL tersebut adalah KRL seri 205 yang diperkirakan umurnya sekitar 10-15 tahun dengan anggaran dana sekitar Rp 180 miliar, yang setiap satu unit KRL dibeli sekitar Rp 1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com