"Arya meninggal hari Jumat (8/11/2013) pukul 19.30," tulis Andre Hidayat (23) rekan dari Purwanto, ayah Arya dalam pesan singkatnya, Minggu (10/11/2013).
Arya meninggal sesaat setelah ia bisa bernapas tanpa bantuan ventilator. Keluarga memutuskan untuk membawa Arya pulang, karena RS Hermina, Ciputat, sudah tidak sanggup menangani Arya yang harus segera dirujuk ke RS lain.
"RS Hermina sudah angkat tangan, sedangkan pihak keluarga juga belum mendapatkan RS pengganti, kalau ke RS Internasional enggak memungkinkan dalam hal dana," imbuh Andre.
Badan Arya sempat membiru saat alat bantu ventilator dilepas dari tubuhnya. Sesaat kemudian, Arya sudah mampu bernapas tanpa bantuan alat pernapasan tersebut. Namun takdir berkata lain, dan Arya pun meninggal.
Penyakit yang Arya derita diketahui menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan serangkaian reaksi yang dapat menyebabkan peradangan luas dan pembekuan darah yang lantas menyebabkan disfungsi pada organ tubuh, dan kematian.
Sebelumnya berbagai penggalangan dana dilakukan untuk kesembuhan Arya. Salah satunya melalui forum komunitas Kaskus Outdoor Adventue Nature Clubs yang melakukan penggalangan donasi untuk kesembuhan Arya sampai tanggal 10 November mendatang.
Saat ini sudah terkumpul dana sebesar Rp 6,9 juta, meski tagihan rumah sakit sudah mencapai Rp 40 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.