Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sebenarnya Jalur Transjakarta Tak Perlu Dijaga Petugas"

Kompas.com - 12/11/2013, 17:08 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jalur bus transjakarta seharusnya tidak perlu dijaga oleh petugas. Sebab, sudah jelas terpampang rambu-rambu larangan memasuki busway.

"Jalur transjakarta itu sebenarnya tak perlu dijaga petugas. Rambu-rambunya jelas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/11/2013).

"Setiap akan memasuki jalur transjakarta, kita sudah dapat melihat rambu-rambu larangan tersebut. Lagi pula, semua orang sudah tahu bahwa memasuki jalur transjakarta merupakan sebuah pelanggaran dalam berlalu lintas," tambahnya.

Rikwanto mengatakan, masyarakat janganlah melulu menyalahkan petugas yang kerap melakukan penilangan di ujung jalur. Sebab, sudah jelas orang yang memasuki jalur transjakarta merupakan orang yang melanggar peraturan lalu lintas.

Saat ini, Polda Metro Jaya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, serta pengadilan dan Kejaksaan sedang menggodok peraturan denda maksimal bagi penerobos busway. Roda empat akan dikenakan denda maksimal sebesar Rp 1 juta, sementara roda dua yang melanggar akan dikenakan denda sebesar Rp 500.000.

Rikwanto mengatakan akan menindak siapa pun yang melanggar peraturan ini, walaupun ia berasal dari pegawai pemerintahan maupun instansi kepolisian sendiri. "Siapa pun yang melanggar akan kami kenakan tilang, siapa pun mereka," kata dia.

Sejak dilakukannya sterilisasi di hampir semua jalur transjakarta yang dimulai dari 30 Oktober 2013, sudah hampir 59.000 kendaraan ditilang karena melanggar. Mereka yang melanggar akan dikenakan tilang dan diberikan selebaran merah oleh polisi. Lalu pelanggar akan menjalani sidang untuk mengetahui besaran denda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com