Menurut Zainal, sopir keluarga, saat itu sekitar pukul 01.30, Rabu (13/11/2013), Imam keluar dari rumahnya di Villa Gading Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, bersama dengan teman-temannya. Dia mengendarai motor itu berboncengan, sementara dua temannya yang lain naik motor roda tiga keluaran Eropa.
"Pokoknya tumben-tumbenan Mas Imam keluarin motor dua sekaligus dan keluarnya jam setengah dua pagi," kata Zainal.
Zainal mengatakan, saat kejadiaan naas itu, dia sedang mengantar majikannya, Yusuf, pemilik perusahaan sewa truk trailer, untuk bertemu dengan kliennya di Bandung, Jawa Barat. Saat mendengar musibah yang menimpa anaknya, Yusuf meminta Zainal putar balik ke Jakarta.
Imam, kata Zainal, tidak biasanya mengendarai motor Harley milik ayahnya. "Biasanya, Mas Imam naik motor BRP roda tiga miliknya," ujarnya.
Menurut Udin (42), pembantu rumah tangga keluarga Yusuf, Imam baru saja dibelikan motor BRP Spyder sejak sebulan terakhir. Harganya berkisar Rp 450 juta. "Saya lihat sendiri di kuitansi pembelian kalau motor itu harganya Rp 450 juta," ucapnya.
Udin menuturkan, majikannya lebih menyukai membeli barang yang jarang dimiliki orang pada umumnya. Sebab, Yusuf memiliki banyak barang mewah. "Mobilnya saja sampai 15 unit. Tapi, biasanya Mas Imam pakai mobil Toyota Harrier."
Setiap pagi, biasanya Imam menyempatkan diri ke perusahaan milik ayahnya untuk mengatur karyawan. Setelah itu, dia langsung ke kampus, selanjutnya pulang ke rumah. Imam diketahui menyelesaikan SMP di Jakarta, dan melanjutkan SMA di Malaysia. (bin/m15)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.