Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT WIKA: Direktur Operasional Jatuh Terpeleset dari Jembatan

Kompas.com - 19/11/2013, 11:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT WIKA membenarkan bahwa Ikuten Sinulingga (55) jatuh dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Soetoyo, Jatinegara, Jakarta Timur, pagi tadi. Namun, pihak perusahaan menyebut dia terpeleset jatuh, bukan melompat.

Sekretaris Perusahaan PT WIKA Natal Argawan mengatakan, pihaknya belum memastikan penyebab korban sampai terjatuh dari jembatan tersebut. Sebab, saat ini Ikuten masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur.

Namun, Natal mengatakan, berdasarkan kebiasaan sehari-hari, Direktur Operasional III PT WIKA itu diduga terpeleset saat melewati jembatan tersebut.

"Korban terpeleset sehingga jatuh dan ditemukan oleh bapak-bapak polisi yang bertugas. Kemudian dilakukan pertolongan di RS UKI," kata Natal di kantor PT WIKA, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (19/11/2013).

Natal mengatakan, Ikuten kerap menggunakan angkutan bus transjakarta ketika berangkat dari kediamannya di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan. Untuk sampai di kantor, kemudian dia berjalan kaki dari halte bus transjakarta.

"Setiap hari dari rumahnya di Kalibata ke kantor beliau naik busway (bus transjakarta) dan setelah itu berjalan kaki ke kantor. Saat berolahraga itu, berlokasi di JPO, korban terpeleset sehingga jatuh," ujar Natal.

Natal menyatakan, Ikuten mengalami luka pada bagian kepala. Namun, Natal belum dapat menyebut secara keseluruhan luka yang diderita Ikuten.

"Kondisi sampai tadi dalam kondisi perawatan, belum bisa bertemu langsung dengan beliau, belum bisa memberikan informasi yang lengkap. Yang pasti, dokter di RS UKI sudah menangani dengan cepat," ujar Natal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com