Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ya Beginilah kalau dari Dulu Dibiarin

Kompas.com - 19/11/2013, 13:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Cakung Drain, ruas Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (19/11/2013) siang. Cakung Drain merupakan satu dari 884 saluran penghubung di Jakarta yang tidak pernah dinormalisasi.

Jokowi ditemani Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudi Siahaan datang ke saluran yang langsung tembus ke pantai utara Jakarta tersebut sekitar pukul 11.00. Dengan baju kemeja putih lengan panjangnya, Jokowi memantau saluran yang sudah dua pekan terakhir ini dilakukan proses normalisasi saluran.

Jokowi meninjau pengerukan di tiga titik sepanjang saluran. Suara bising alat berat serta debu kawasan pabrik mengiringi sang gubernur melangkah ke tepi saluran.

Di latar belakang Jokowi, terdapat delapan unit ekskavator yang tengah mengangkat lumpur dari dalam saluran sepanjang 10 kilometer tersebut. Tidak hanya lumpur, berbagai macam sampah pun turut diangkat ekskavator. Kedatangan Jokowi disambut ratusan warga yang berada di sisi seberang.

Sisi tempat Jokowi berdiri merupakan jalan inspeksi yang biasa digunakan truk-truk pabrik. Di sisi seberangnya tampak penuh deretan permukiman kumuh liar.

"Ya beginilah kalau dari dulu dibiarin. Ndak dikeruk, ndak diapa-apain, akhirnya penuh lumpur, sampah, sama rumah," ujarnya, sesaat setelah ia melambaikan tangan ke warga di sisi seberang.

Jokowi menargetkan, normalisasi di Cakung Drain itu rampung Desember 2013 mendatang. Normalisasi yang dilakukan adalah menambah kedalaman air dari yang saat ini hanya satu hingga dua meter saja menjadi lima hingga enam meter agar debit air yang tertampung dalam saluran itu banyak, dan banjir teratasi.

"Harusnya warga di sini juga pindah semua ke rusun. Wong ini tanah negara. Tapi kan rusunnya belum jadi, jadinya ya terpaksa kita kerjakan di satu sisi saja dulu. Sisanya nanti," ujar Jokowi.

Jika sudah sesuai dengan lebar dan kedalaman ideal, kata Jokowi, pemeliharaan saluran akan dilakukan bukan hanya setiap bulan atau setiap tahun, melainkan setiap hari. Pola pemeliharaan itu pun berlaku untuk sungai serta saluran air lainnya di DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com