Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Perusakan Rumah, Adiguna dan Flo Ingin Temui Vika

Kompas.com - 20/11/2013, 00:30 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemeriksaan terhadap Adiguna Sutowo, Selasa (19/11/2013), terkait perusakan rumah istri keduanya, Vika Dewayani, berlangsung 3,5 jam. Dalam pemeriksaan, terungkap Adiguna memang ingin bertemu Vika, bersama pelaku yang menabrakkan mobil ke rumah Vika, Flo.

Kepala Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Budi Hermanto mengatakan, Adiguna dan Flo bertemu secara tak sengaja di sebuah kafe di bilangan Jakarta Selatan.

Karena punya kepentingan yang sama, mereka berdua bersama-sama mendatangi rumah Vika di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

"Pada saat itu, mereka sama-sama ingin bertemu Vika. Akhirnya, mereka jalan bersama ke rumahnya (Vika). Akan tetapi, yang bersangkutan tak ada di rumah," ujar Budi di Mapolda Metro Jaya, Selasa jelang tengah malam.

Namun, Budi menolak berkomentar lebih lanjut soal kepentingan apa yang membawa Adiguna dan Flo mendatangi rumah Vika.

Budi mengatakan, dari pemeriksaan, diketahui pula bahwa Adiguna dan Flo sudah kenal cukup lama. Keduanya berteman akrab. "Dari penyidikan yang dilakukan, Adiguna mengakui yang menabrakkan mobil (ke rumah Vika) adalah Flo," kata Budi.

Pada saat kejadian, Adiguna mengaku dia berada di dalam mobil yang ditabrakkan Flo ke rumah Vika. Dia berada di kursi belakang dan sedang tertidur karena sakit kepala.

Adiguna datang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Selasa pada pukul 19.30 WIB. Penyidik mencecar Adiguna dengan 29 pertanyaan terkait kasus ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com