"Memang hidup cuma jadi gubernur dan wakil gubernur? Sebagai warga Jakarta, kita kan juga bisa menikmati," kata Basuki yang langsung disambut tepuk tangan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Basuki mengatakan kebijakannya tentang transportasi, seperti pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) merupakan proyek yang tidak bisa diselesaikan dalam jangka pendek. Kelas menengah Jakarta yang terbiasa dengan kemacetan, lanjutnya, akan merasakan dampak selama proses pengerjaan proyek itu.
"(Pembangunan) jalan layang Casablanca saja orang marah-marah. Jadi karena kita orang politik, kita harus tarik ulur juga kalo menyinggung kelas menengah," kata Basuki.
Selain itu, Basuki mengatakan kebijakannya mensterilisasi jalur bus transjakarta yang tidak dibarengi dengan penambahan armada bus menuai protes. Ia meminta mereka bersabar karena penambahan armada bus membutuhkan waktu. Basuki juga tak peduli dengan kebijakan yang tidak populer tersebut dilakukan sebelum pemilu 2014.
"Pemilu kan tanggal 9 April. Kenapa kami tidak mensterilisasi busway mulai tanggal 10 April saja ya," ucapnya.
Basuki menuturkan selama dirinya menjadi wagub, ia mengaku mendapatkan komplain dari para konstituen karena ketidakberpihakannya pada mereka. Ia menegaskan dirinya lebih mementingkan konstitusi daripada konstituen. Kendati demikian, politisi Partai Gerindra itu mengakui dirinya sedang memperbaiki gaya berkomunikasi politiknya yang ceplas-ceplos.
"Tapi susah juga ya kalau tidak menjadi dirinya sendiri," katanya yang juga disambut tawa para hadirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.