Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Jadwal El Versus Farhat di Sasana Marinir Cilandak

Kompas.com - 29/11/2013, 17:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sasana tinju di Kompleks Kesatrian Marinir (TNI Angkatan Laut) Cilandak, Jakarta Selatan, disebut-sebut akan digunakan menjadi area tanding putra kedua Ahmad Dhani, El Jalaluddin Rumi atau El, dan pengacara Farhat Abbas. Namun, hingga Jumat siang, tidak ada izin penggunaan sasana tersebut untuk sparring kedua orang itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (29/11/2013) siang, sasana tinju tersebut berada sekitar 300 meter di pintu masuk kompleks marinir. Lokasinya bersebelahan dengan sebuah lapangan tenis. Di sana terlihat sebuah ring tinju berwarna hitam dengan patung petinju di depannya.

Tampak ada beberapa orang selesai berlatih di sasana tersebut. Seorang penjaga di sana mengatakan, tidak ada jadwal sparring partner untuk El dan Farhat. "Memang ada sparring tinju buat anak-anak Pelatda Jakarta besok se-Jabodetabek. Tapi, untuk pertandingan Farhat Abbas dengan anaknya Ahmad Dhani tidak ada," kata pria yang tak mau disebut namanya tersebut.

Dia mengatakan, tidak mungkin tempat tersebut menjadi arena sparring tinju El dan Farhat. Menurut dia, izin penggunaan sasana itu harus resmi dan jelas. "Itu mesti resmi, yang punya marinir, mesti tembus ke Dinas Penerangan (TNI) Angkatan Laut," ujar pria tersebut.

Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir Letnan Kolonel Suwandi mengatakan, tidak benar ada jadwal tarung antara El dan Farhat di sasana tersebut. "Enggak ada itu," kata Suwandi. Ia mengatakan bahwa fasilitas itu digunakan untuk kepentingan militer dan bukan untuk orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com