JAKARTA, KOMPAS.com — Suratmi (56), ibu masinis Darman Prasetyo (25), korban peristiwa kecelakaan kereta rel listrik Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki minyak di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013), mengaku terkejut mendengar anaknya meninggal secara tiba-tiba.
Sebelum peristiwa maut yang merenggut anak ketiganya itu, Suratmi mengaku mempunyai perasaan yang tak enak. "Firasat sih enggak, cuma badan saya kok lemes. Sudah dari Selasa minggu lalu," keluh Suratmi ditemui Kompas.com, di kediamannya di Purworejo, Jawa Tengah, Senin (9/12/2013).
Darman merupakan anak yang paling dekat dengan dirinya. Jika pulang kampung ke Purworejo, orang yang pertama ditanya dan dicarinya adalah sang ibu. Suratmi pun bercerita sambil menirukan gaya anaknya saat mencarinya. "Misalnya, 'Pak, Mamak mana ya Pak. Saya kangen sama Mamak'," tiru Suratmi.
Wanita empat anak itu mengaku, saat pertama kali melihat berita tentang peristiwa tabrakan antara KRL dan truk tangki, ia masih belum mengetahui kalau anaknya termasuk dalam salah satu korban tewas. Namun, saat ia mengetahui kalau KRL yang mengalami kecelakaan itu dengan jurusan Serpong-Tanah Abang, hatinya tergerak untuk menelepon buah hatinya.
Sayangnya, saat akan menelepon Darman, pulsa yang ada di telepon selulernya tak mencukupi melakukan panggilan interlokal. Terpaksa, ia harus menunggu suaminya, Suroso (60), pulang kerja.
Saat menghubungi Darman, nomor telepon selulernya tidak direspons dan nomornya tidak aktif. Begitu pula saat ia mencoba menghubungi nomor telepon seluler istri Darman, Riza Liestianti (23), lagi-lagi tak mendapat respons.
Nihilnya kabar ditambah dengan kegelisahan hatinya yang terus membuncah membuat Suratmi akhirnya menelepon kakak Darman yang bekerja di Jakarta. Kabar duka itu pun datang dari sang kakak. "Saya pun rasanya sudah lemas, napas sesak, dan pikiran saya sudah enggak enak banget, Gusti," kata Suratmi dengan lirih.
Meski begitu, Suratmi mencoba untuk terus bersabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini. Terakhir kali Suratmi bertemu dengan Darman pada Idul Fitri tahun 2011 lalu. Saat itu, istri Darman sedang mengandung anak pertamanya, Farid Saefullah (2).
Suratmi tak menyangka pertemuan itu adalah pertemuan terakhir dengan Darman. Darman Prasetyo merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Rencananya, jenazah Darman akan dimakamkan di TPU Kembang Ganji, Purworejo, Jawa Tengah.
"Saya cuma ingin jenazah dipulangkan secepatnya," kata Suratmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.