Dibandingkan dengan pembangunan blok di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, yang sama-sama dibangun sejak Juli 2013, pembangunan Rusunawa Muara Baru terbilang lambat. Saat ini, pembangunan blok di Rusunawa Daan Mogot sudah berdiri satu lantai.
Kepala Bidang Pembangunan Dinas Perumahan DKI Jakarta Sukmana mengatakan, pihaknya telah menyerahkan pembangunan tersebut kepada kontraktor. Sebab, pembangunan rusun menggunakan dana CSR sehingga besar anggaran dan proses pembangunan menjadi sepenuhnya tanggung jawab pengembang. Dinas Perumahan hanya berperan dalam penyediaan lahan dan pengawasan.
"Itu dibangun menggunakan dana CSR dari PT, bukan APBD," ujar Sukmana saat dihubungi pada Rabu (11/12/2013).
Pengerjaan Rusunawa Muara Baru dilakukan PT Kapuk Niaga Indah dan PT Jaladri Kartika Pakci. Keduanya memiliki jatah pembangunan rusun dengan luas 3,4 hektar itu, masing-masing 50 persen.
Sukmana mengaku belum mengecek lagi bagaimana jalannya proses pembangunan Rusunawa Muara Baru. Namun, bila pembangunannya sampai lambat, ia bisa memperingatkan pihak pengembang.
"Seharusnya, ada laporan ke kami karena mereka yang punya kewajiban. Penalti seharusnya ada ya kalau sampai mangkrak," ujarnya.
Saat ini, Rusunawa Muara Baru terdiri atas empat blok dengan jumlah 400 unit. Jokowi menargetkan tambahan empat blok sehingga bertambah menjadi 800 unit, di atas tanah bekas PT Jaya Sumpiles.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.