Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Jokowi yang Tak Kunjung Datang ...

Kompas.com - 20/12/2013, 22:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dijadwalkan hadir dalam acara dialog Megawati Institute di Galeri Cemara 6, Jakarta, Jumat (20/12/2013). Namun hingga acara berakhir, Jokowi tidak menunjukkan batang hidungnya. Ketidakhadiran Jokowi itu sempat membuat acara dengan tema "Ibu Melahirkan Tidak Harus Mati" itu sedikit terganggu. Pasalnya, Jokowi tidak memberitahukan ketidakhadirannya itu kepada panitia.

Dalam acara tersebut, Jokowi sedianya akan membaca puisi penutup. Panitia acara pun mengharapkan kehadiran Jokowi di detik-detik terakhir. Namun saat waktu pembacaan puisi penutupan tiba, Jokowi belum juga datang. Alhasil, Politisi PDI-P Rieke Diah Pitaloka yang memang dijadwalkan tampil sebelum Jokowi harus berimprovisasi memperpanjang waktu tampilnya.

"Waduh ini Pak Jokowi belum juga datang, ngapain lagi ya sambil nunggu Pak Jokowi," kata Rieke kepada penonton.

Akhirnya, Rieke pun tidak hanya membaca puisi, tapi juga bernyanyi dan melawak. Aksi panggungnya itu berlangsung lama. Kendati demikian, tetap tak ada tanda-tanda kedatangan Jokowi. Akhirnya Rieke pun menyerah dan kembali ke tempat duduknya. Pembawa acara pun tak ketinggalan ikut berimprovisasi untuk menunggu kedatangan Jokowi.

Akhirnya mereka menyerah. Acara ditutup tanpa kehadiran Jokowi. "Yah maaf ya hadirin sekalian, sepertinya Pak Jokowi tidak datang. Padahal dari tadi siang itu protokolernya sudah mondar-mandir di depan. Ibu Camat Menteng juga sudah sibuk dari tadi," sesal pembawa acara itu.

Rasa kecewa tidak hanya terlihat dari pembawa acara. Penonton yang datang pun mengaku ikut kecewa dengan absennya orang nomor satu di DKI itu. "Ia padahal ke sini nunggu-nunggu Jokowi, tapi malah gak jadi dateng," ujar Ira (35), salah satu penonton.

Kekecewaan juga dialami oleh para awak media. "Yah gimana nih Jokowinya enggak jadi dateng, enggak dapet berita deh kita," ujar Rico, jurnalis salah satu media online nasional.

Selain Jokowi, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri yang sudah dijadwalkan hadir sebelumnya juga absen dalam acara itu. Namun berbeda dengan Jokowi, ketidakhadiran Megawati sudah diketahui oleh panitia, penonton, maupun awak media sesaat setelah acara dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Pria Paruh Baya di Kemayoran Setubuhi Anak Tiri Berkali-kali, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Pria Paruh Baya di Kemayoran Setubuhi Anak Tiri Berkali-kali, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
DPRD DKI Minta Disdik Perbaiki Masalah Teknis dalam PPDB 2024

DPRD DKI Minta Disdik Perbaiki Masalah Teknis dalam PPDB 2024

Megapolitan
PDI-P Tawari Ahok Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Pengamat: Dia Punya Nama Besar untuk Melawan Bobby

PDI-P Tawari Ahok Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Pengamat: Dia Punya Nama Besar untuk Melawan Bobby

Megapolitan
Syarat Pembuatan SIM C1, Harus Punya SIM C Minimal 1 Tahun

Syarat Pembuatan SIM C1, Harus Punya SIM C Minimal 1 Tahun

Megapolitan
Polisi Resmi Terbitkan SIM C1 Hari Ini, Berlaku di Seluruh Indonesia

Polisi Resmi Terbitkan SIM C1 Hari Ini, Berlaku di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Sempat Buang HP dan Kartu Identitas saat Kabur

Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Sempat Buang HP dan Kartu Identitas saat Kabur

Megapolitan
Polisi: SIM C1 untuk Motor Bermesin 250-500 Cc

Polisi: SIM C1 untuk Motor Bermesin 250-500 Cc

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com