Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Caleg Ikut Mejeng di Gereja Katedral

Kompas.com - 24/12/2013, 19:21 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan jemaat Katolik terus berdatangan untuk melakukan Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (24/12/2013). Sebelum memasuki latar gereja, para jemaat disuguhi pemandangan berbagai spanduk para calon legislatif (caleg) yang berkontestasi dalam Pemilu Legislatif 2014.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, setidaknya terdapat empat buah spanduk para caleg yang berisi ucapan selamat Natal dan Tahun Baru itu. Dua spanduk pertama memuat gambar caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Adrianus Batubara, sekaligus spanduk yang memuat gambar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dua spanduk lainnya adalah caleg DPR RI dari PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, serta caleg DPRD DKI Jakarta Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dari dapil Jakarta Pusat, Budi Santoso.

Kepala Keamanan Gereja Katedral Bambang mengatakan, meskipun spanduk itu dipasang di pagar gereja, ia merasa bahwa hal itu di luar kewenangannya. Segala hal yang berada di luar gereja, katanya, adalah wewenang TNI/Polri.

"Kami tahu (pemasangan itu), tapi itu wewenang Kapolsek Sawah Besar," katanya, Selasa.

Pemasangan spanduk ini jelas bertentangan dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Pertama Atas PKPU Nomor 1 Tahun 2013 yang mengatur tentang alat peraga kampanye. Dalam aturan tersebut, Pasal 17, disebutkan bahwa peserta pemilu dilarang menempatkan alat peraga kampanye di tempat ibadah, pelayanan kesehatan atau rumah sakit, gedung milik pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan-jalan protokol, serta jalan bebas hambatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com