Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Duduk di Kursi Kerja Gus Dur

Kompas.com - 08/01/2014, 18:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyempatkan diri berkunjung ke Pojok Gus Dur di sela-sela kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (8/1/2014) siang. Pojok Gus Dur adalah bekas ruangan kerja Abdurrahman Wahid atau Gus Dur  selama jadi pimpinan PBNU.

Ruangan itu terdiri dari dua sekat. Sekat pertama memiliki ukuran lebih luas dan berisi rak dengan ratusan buku. Adapun ruangan kedua dengan ukuran lebih sempit berisi meja dengan latar belakang lukisan Gus Dur. "Wah bagus," ujar Jokowi seraya duduk di kursi kerja mantan Presiden RI tersebut.

Di dalam ruangan tersebut, Jokowi ditemani Ketua Umum PBNU Said Agil Siraj serta jajaran pengurus lain di PBNU. Mereka berada di ruangan berhawa dingin itu sekitar lima menit saja. Bina Suhendra, Bendahara Umum PBNU, mengatakan, ruangan itu memang sengaja dikosongkan untuk mengenang mendiang tokoh pluralis tersebut. Setiap hari, ada petugas datang untuk membersihkannya.

"Dinamakan Pojok Gus Dur untuk mengingatkan kita terhadap sosok beliau," ujar Bina.

Jokowi enggan mengaitkan kedatangannya ke markas NU tersebut dengan wacana pencalonan dirinya sebagai presiden. Ia menepis unsur politis dalam kedatangannya kali ini. Menurut Jokowi, dia hanya mengoordinasikan Musyawarah Nasional PBNU yang akan digelar pada Mei 2014 di mana Jakarta menjadi tuan rumah.

Kedekatan Jokowi dengan NU memang sudah diketahui publik. Bahkan, Sinta Nuriah, istri almarhum Gus Dur, pernah menyematkan peci milik Gus Dur ke kepala Jokowi. Sang putri, Yenny Wahid, menyebut Jokowi memiliki tipe yang sama dengan Gus Dur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com