Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI: Manajemen Tiket Transjakarta Kuno

Kompas.com - 09/01/2014, 17:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengatakan, manajemen tiket transjakarta kuno dan ketinggalan zaman. Sudah sepuluh tahun, penggunaan tiket kertas yang mudah sobek itu masih dipertahankan transjakarta.

"Ini kan kuno banget. Kereta saja sudah pakai e-money, kapan kita (transjakarta) mau pakai sistem modern?" kata Ferrial di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Menurut Ferrial, seharusnya manajemen tiket transjakarta seperti tiket yang terintegrasi di Singapura. Dengan satu kartu terintegrasi itu, penumpang dapat menggunakan transportasi massal apa pun.

Di samping itu, pengelolaan tiket transjakarta juga manual. Dalam satu hari, uang tiket tiap halte mencapai Rp 1 miliar. Uang tunai tersebut kemudian diambil oleh karyawan Bank DKI. Pengelolaan manual inilah yang dinilai Ferrial rawan penyalahgunaan. Politikus Partai Demokrat itu mengharapkan, setelah DPRD DKI mengesahkan peraturan daerah tentang PT Transjakarta sebagai badan usaha milik daerah, manajemennya menjadi profesional dan tidak lagi terkekang oleh birokrasi.

"Semoga setelah menjadi PT, Transjakarta bisa lebih maju dan modern," kata Ferrial.

Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta telah mengesahkan peraturan daerah pembentukan PT Transjakarta pada akhir 2013. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pelayanan yang profesional bagi penumpang.

Pada Januari 2013 lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah meluncurkan penggunaaan e-ticket di Koridor I Transjakarta, yang bukan saja bisa dengan Jackard, tetapi empat bank lain yang sudah memiliki e-money. Empat bank lain untuk menjalankan sistem tiket elektronik adalah Bank Mandiri (e-Money), Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz BCA) dan Bank Negara Indonesia (BNIPrepaid). Adapun pelaksana sistem tiket elektroniknya adalah PT Gama Tekno Indonesia, perusahaan milik Universitas Gadjah Mada. Namun hingga kini, sistem ticketing tersebut belum juga berlaku di semua koridor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com