Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Evakuasi Bayi 1 Bulan dari Banjir di Kampung Pulo

Kompas.com - 13/01/2014, 01:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan bayi berusia satu bulan dari lokasi yang terendam banjir di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (12/1/2014) malam. Evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet.

Bayi itu bernama Alfira. Dia terjebak di rumah bersama kedua orangtuanya, di RT 12 RW 03 Kampung Pulo. Rumah keluarga ini hanya berjarak 10 meter dari bibir Sungai Ciliwung. Penyelamatan dengan perahu dilakukan di tengah arus sungai yang mengalir deras.

Alfira adalah anak pasangan Ardi (23) dan Riska (20). Mereka mengaku tak menyangka air Sungai Ciliwung akan naik ke permukaan setinggi dan secepat itu. Mereka bertiga kemudian dibawa petugas ke depan Pasar Jatinegara, di Jalan Jatinegara Barat.

Ardi bertutur, saat diselamatkan petugas, air di rumah mereka sudah setinggi 40 sentimeter di lantai dua. "Airnya terus naik, sampai ke lantai dua rumah saya," kata dia di lokasi penampungan.

Setelah evakuasi, Alfira terlihat sehat berbalut kain merah muda. Saat penyelamatan, tubuhnya dibalut selimut tebal untuk menghangatkan sekaligus melindunginya dari gerimis. Setelah ini, Ardi berencana membawa keluarganya ke rumah saudara mereka di Pisangan, Jakarta Timur.

Saat penyelamatan, motor perahu karet sempat mati karena sampah tersangkut di baling-balingnya. "Perahu bisa mendekat ke lantai atas rumah korban. Mesin memang sempat mati karena baling-baling mesin tersangkut sampah," papar Rahmat, salah satu petugas penyelamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com