Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Pintu Air Manggarai, Basuki Takut Dimarahi Presiden

Kompas.com - 15/01/2014, 15:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pintu air Manggarai telah dibuka. Pembukaan pintu air Manggarai merupakan instruksinya kepada Dinas Pekerjaan Umum DKI.

"Pembukaan pintu air Manggarai itu benar, saya yang minta. Karena posisi sudah siaga II di 900 cm," kata Basuki di kantor Kompas.com, Palmerah, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Perintah itu disampaikannya juga setelah meminta izin terlebih dahulu kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta jangan sampai menunggu Siaga I terlebih dahulu untuk dibuka pintu airnya.

Basuki mengaku khawatir peristiwa jebolnya tanggul Latuharhari tahun lalu terulang kembali. Sebab, lanjut dia, salah satu penyebab jebolnya tanggul Latuharhari karena debit air yang berlebih dan pintu air Manggarai tidak dibuka.

Sebagai mantan pengusaha tambang, Basuki paham betul sampai batas mana tanggul dapat menampung debit air. Kendati demikian, pembukaan pintu air Manggarai dibuka secara bertahap, tiap 10 cm.

Hal itu, kata Basuki perlu diatur agar beberapa daerah, seperti Harmoni, Gunung Sahari, dan Istana Merdeka tidak tergenang. Pembukaan pintu air Manggarai telah dilaksanakan sejak pintu air tersebut mencapai siaga II pada Senin (13/1/2014) lalu.

"Istana jangan sampai tergenang, bisa marah lagi Presiden sama saya gara-gara enggak minta izin. Makanya, saya minta izin Pak Gubernur untuk tidak menunggu pintu air bersiaga I," kata Basuki.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tinggi muka air (TMA) pintu air Manggarai pada pukul 12.00 yaitu 730 cm atau pada posisi siaga IV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com