Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Anggap Wajar Komentar Ibu Ani di Instagram

Kompas.com - 16/01/2014, 20:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap wajar jawaban Ani Yudhoyono atas komentar yang disampaikan follower-nya dan dipergunjingkan di akun Instagram. Basuki mengatakan, tugas mengurus banjir merupakan wewenang pemerintah daerah.

"Wajarlah, memang benar, kok. Kalau urusan banjir memang urusan Bu Jokowi dan Bu Ahok, bukan Ibu Negara," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Basuki mengatakan, istrinya dan istri Jokowi memiliki hubungan baik dengan Ani. Bahkan, Basuki dan istrinya telah menganggap Ani seperti ibu kandungnya sendiri. "Kita itu sudah kayak anak ke ibu saja," ujar Basuki.

Pergunjingan tentang komentar di Instagram itu muncul setelah Ani mengunggah foto cucunya, Airlangga Satriadhi Yudhoyono, dengan piano mainannya, Selasa (14/1/2014). Foto itu mengundang beragam komentar dari para pengikut akun Ani.

Salah satu follower dengan akun @zhafirapsp menulis komentar yang tak berhubungan dengan foto tersebut. Dalam komentarnya, Zafira menulis, "Di saat rakyatnya yang sedang kebanjiran, Ibu Ani malah sibuk dengan akun instagramnya :))"

Beberapa saat kemudian, Ani membalas komentar itu di akunnya. "Lho Ibu Jokowi dan Ibu Ahok ke mana ya? Koq saya yang dimarahi," tulis Ani. Tak lama kemudian komentar yang ditulis @zhafirapsp itu hilang dari foto tersebut.

Ani mengatakan, ia merasa kesal karena dianggap tidak peduli terhadap permasalahan banjir yang terjadi di Jakarta, Senin (13/1/2014). "Saya jengkel, ada yang nulis, Ibu ini banjir kok main Instagram. Kesal saya jadinya, seolah tidak mengurusi banjir, hanya main-main Instagram saja," kata Ani di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com