Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Bekasi, Ada Kompleks Perumahan yang Tenggelam 1 Meter

Kompas.com - 18/01/2014, 04:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Beberapa kompleks perumahan yang berada di daerah Bekasi, Jawa Barat, turut terendam banjir pada Sabtu (18/1/2014) dini hari.

Hujan yang turun deras, membuat perumahan di sana terendam air dengan ketinggian ada yang mencapai 100 cm atau 1 meter.

Foto berbagai kondisi kompleks perumahan yang direndam air itu dilaporkan sejumlah orang di jejaring sosial Twitter.

Berikut beberapa rangkuman, berdasarkan laporan TMC Polda Metro Jaya, melalui akun twitter @TMCPoldaMetro, Sabtu mulai pukul 01.00:

- Kondisi banjir Perumahan Bintang Metropol, Bekasi

-Banjir 30-40 cm di dalam rumah & di luar rumah 60 cm di Kartika Cibitung Kabupaten Bekasi

-Banjir di Perumahan Dania Bekasi Timur

-Banjir 80-100 cm di Perumahan Masnaga, Bintara, Bekasi

-Banjir 50-60 cm di Perumahan Taman Narogong Indah Bekasi Timur

-Banjir 50 cm di Perumahan Griya Asri 1 Tambun Bekasi

-Banjir 50 cm di Perumahan Harapan Baru Regency Bekasi

-Banjir 60-80 cm di Perumahan Mangun Jaya 2 Tambun Bekasi

Pantauan Kompas.com, banjir juga mulai melanda perumahan Griya Bintara Indah. Sejak sekitar pukul 00.00, air telah menggenangi setinggi sekitar 75. Sebagian rumah tergenang air selututu kaki.

Menurut salah satu warga yang juga wartawan Kompas, Marcus Suprihadi, penghuni kompleks telah memindahkan mobilnya ke tempat aman yang lebih tinggi untuk mengantisipasi kenaikan air. 

Laporan lainnya, banjir juga sudah melanda perumahan Duta Kranji akibat luapan Kali Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com