Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Green Garden Surut, Transjakarta Masih Dialihkan

Kompas.com - 24/01/2014, 13:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua belas hari banjir merendam kawasan Green Garden, Jakarta Barat. Pada Jumat (24/1/2014) ini, banjir di sana berangsur surut.

Awalnya, daerah tersebut terendam banjir hingga setinggi 100 cm, kini hanya sekitar 10-35 cm. Meski demikian, bus transjakarta Koridor VIII (Harmoni-Lebak Bulus) belum beroperasi normal.

Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar-Butar mengatakan, jalur tansjakarta di depan Green Garden masih dipakai untuk parkir mobil, motor, dan truk bantuan logistik. "Masih dialihkan," kata Butar-Butar singkat kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (24/1/2014).

Akibatnya, empat halte transjakarta pun tidak berfungsi seperti sedia kala. Halte itu adalah halte Grogol, Kedoya Green Garden, Kedoya Asshidiqiyah, dan Duri Kepa. Lalu lintas transjakarta dialihkan menjadi Harmoni-Grogol-Tomang-masuk Tol Kebon Jeruk-Lebak Bulus dan sebaliknya. Menurut dia, operasional Transjakarta akan kembali normal setelah semua kondisi di lapangan kondusif kembali.

Pantauan Kompas.com, banjir yang merendam kawasan Green Garden semakin surut. Kendaraan roda dua dan roda empat sudah melintas di daerah tersebut.

Tampak beberapa petugas kepolisian dan warga sekitar yang membantu mengatur lalu lintas. Sebab, gardu listrik dan traffic light perempatan Green Garden tidak berfungsi.

Di jalur transjakarta dekat halte Green Garden masih banyak mobil-mobil bantuan yang terparkir. Di dekat kompleks sudah terdapat tenda pengungsian besar milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Beberapa ruko di sepanjang Jalan Green Garden mulai beroperasional kembali. Ada pula toko, tempat usaha, dan perkantoran yang masih meliburkan karyawan mereka. Seperti halnya yang dilakukan oleh Yance (42), pengusaha salon di Green Garden. "Sudah seminggu ini tutup. Paling pegawai disuruh masuk untuk bersih-bersih air banjir sama sampah sisa banjir," kata Yance.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com