Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Burung Pipit Untung Jutaan Rupiah saat Imlek

Kompas.com - 31/01/2014, 12:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya memanjatkan doa dan harapan, warga Tionghoa yang merayakan perayaan Tahun Baru China atau yang lebih dikenal dengan perayaan Imlek juga melakukan pelepasan burung pipit. Pelepasan burung pipit merupakan simbol untuk membuang sial.

Tingginya permintaan burung pipit membawa keuntungan bagi Udin (28), seorang pedagang burung pipit di Wihara Amurva Bhumi-Hok Tek Tjeng Sin, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Udin sudah tujuh tahun jualan burung pipit di Vihara tersebut. Setiap Imlek datang, keuntungannya mencapai jutaan rupiah.

Sekitar 5.000 ekor burung pipit dibelinya dari daerah Karawang, Jawa Barat. 

"Kalau hari biasa paling ngambil 300-500 ekor," kata Udin, kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2014).

Ia mengatakan, pada malam Imlek, Kamis (30/1/2014), burung pipit yang dijualnya sudah laku lebih dari 2.000 ekor. Sementara, siang ini burung pipit laku terjual lebih dari 1.200 ekor. Pada hari biasa, penjualannya 200-500 ekor.]

"Kalau ini laku terus, belum sampai malam nanti. Soalnya yang beli borongan banyak katanya buat buang sial. Kemarin itu ada yang beli satu kandang isinya 1000 ekor," ujar Udin.

Keuntungan yang didapatnya tak hanya karena banyaknya burung yang terjual. Harga jual yang lebih tinggi pun menjadikan keuntungannya berlipat. Biasanya per ekor dijualnya Rp 1.500. Saat Imlek, ia memasang harga Rp 2.000 per ekor. Sementara, modal per ekor burung Rp 1.200. Hingga Jumat siang ini, Udin mengaku sudah mengantongi Rp 6.000.000 hasil penjualan burung pipit. 

"Kalau hari ini sih belum belum kelihatan berapa soalnya saya dagang sampai malam jam 9. Kalau sekarang sudah (megang) Rp 6 juta," ujar Udin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com